MENPAN RB AJAK MAHASISWA ULM JADI INFLUENCER PELAYANAN PUBLIK
Banjarbaru, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah dalam kegiatan LAPOR! Goes to Campus yang diselengarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) pada 19 s.d 20 September 2019 di Auditorium ULM kampus Banjarbaru, Kamis (19-09-2019). Acara dihadiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc., Wakil Rektor, Dekan, Bupati dan Walikota se-Kalsel serta sivitas akademika ULM dan Perguruan Tinggi Banjarmasin-Banjarbaru. Acara LAPOR! Goes to Campus sendiri diadakan di tiga kampus sebagai penyelenggara yaitu ULM di Kalimantan, Universitas Diponegoro di Jawa dan Universitas Sriwijaya di Sumatera.
Dalam kesempatan ini Rektor berkomitmen memaksimalkan aplikasi LAPOR! agar bisa dimanfaatkan seluruh sivitas akademika ULM. Menurut Rektor untuk mengoptimalkan aplikasi layanan masyarakat itu, seluruh lembaga pelayanan publik di Kalimantan Selatan perlu lebih aktif dalam berkomunikasi serta bersentuhan dengan masyarakat. Beliau juga melihat bahwa lembaga pendidikan dan universitas harus bersikap inklusif. Sikap inklusif tersebut tentunya akan membuat komunikasi antara mahasiswa dengan dosen akan lebih terbuka. “Dengan aplikasi LAPOR! bisa melaporkan dosen, Dekan atau bahkan Rektor sekalipun tanpa diketahui nama, sehingga semua sekat bisa dibuka dan kehidupan kampus jadi sangat demokratis yang pada akhirnya memajukan kampus itu sendiri,” kata Rektor.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin dalam kuliah umumnya menjelaskan kegiatan Goes To Campus merupakan program khusus Kemenpan RB memperkenalkan aplikasi LAPOR! ke kalangan pemuda atau yang saat ini dikenal dengan kaum milenial. Sehingga pada kesempatan ini beliau menginginkan mahasiswa, khususnya mahasiswa ULM dapat menjadi influencer dalam menggelorakan pemanfaatan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!). “Mengapa kaum milenial, ya karena kita ingin generasi bangsa dapat menjadi influencer. Untuk itulah sasaran kita di kampus, sebab ULM mempunyai 30 ribu mahasiswa. Bayangkan 30 ribu mahasiswa menjadi influencer bagi 4 juta jiwa orang di Kalsel, jika semua bisa menjadi influencer dalam terobosan ini, maka saya optimis pelayanan publik yang kita harapkan semakin baik dapat terwujud,” katanya.
Aplikasi LAPOR!, menurut Syafruddin bertujuan untuk membangun partisipasi publik. Hal ini pula yang diharapkan dapat membuat jarak antar pemerintah dan publik akan semakin dekat. “Kalau jauh jaraknya dengan publik, pemerintah sendiri akan sulit berhasil dalam mengatur tata kelola era pemerintahan ini. Apalagi saat ini revolusi digital. Sangat mudah melakukan komunikasi dan salah satunya melalui aplikasi LAPOR,” lanjutnya. Tercatat, sudah ada 100 ribu lebih laporan yang diterima Kemenpan RB melalui aplikasi LAPOR. Sekitar 50 persennya telah berhasil ditindak lanjuti. Sedangkan yang belum, karena laporannya di luar konteks. Melihat kondisi tersebut, Menpan RB meyakini keberhasilan aplikasi LAPOR cukup memadai. (Humas ULM)