REKTOR PERCAYA KALSEL SANGGUP JADI IBUKOTA NEGARA
Banjarbaru, Rektor Universitas Lambung Mangkurat(ULM) Prof. Dr. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc hadiri dialog nasional pemindahan ibu kota negara yang bertema Kalimantan untuk Indonesia. “Menuju Ibu Kota Masa Depan: Smart, Green, Beautiful, dan Sustainable“. Kegiatan bertempat di Hotel Novotel Banjarbaru, pada hari Senin, 15 Juli 2019. Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini hadir Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor, dan Menteri LHK dan Ristek Kabinet Indonesia Bersatu II Dr. Ir. H. gusti Muhammad Hatta, M.S..
Kegiatan dibuka dengan penyampaian rencana pemindahan ibu kota negara oleh Rudy S Prawiradinata selaku Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian BPN/Bappenas. Beliau menyampaikan, ancang-ancang rencana pemindahan ibukota ini telah dimulai sejak 2017. Hal tersebut dilandaskan karena 3 alasan, yang pertama yaitu daya dukung pulau jawa yang sudah tidak mampu untuk menyokong pertumbuhan penduduk, kelangkaan air, pertumbuhan pembangunan dan perekonomian yang tidak merata. Tercatat, hingga tahun 2019, 57% penduduk Indonesia menetap di pulau jawa, dan perekonomian sebanyak 58,48% dari seluruh Indonesia berputar di pulau jawa, sehingga diperlukan pusat perekonomian baru yang bisa menjangkau seluruh daerah di Indonesia. Beliau menyatakan daerah yang saat ini paling tepat dalam kriteria tersebut yaitu Pulau Kalimantan.
Sahbirin Noor dalam sambutannya menyatakan siap untuk menjadikan Kalsel sebagai ibu kota negara. Kesiapan tersebut digambarkan dengan berbagai aspek, seperti aspek lokasi yang tepat berada di pusat Negara Indonesia, bebas dari gempa dan gunung api, serta infrastruktur pelabuhan yang memadai. Dari aspek lingkungan hidup, Kalsel telah ikut mendukung revolusi hijau, memiliki kawasan hutan lindung, konservasi, serta program perhutanan sosial. Serta dalam aspek sosial budaya, menjunjung tinggi toleransi antar suku dan agama.
Dalam diskusi tersebut, Rektor menyatakan Kalsel sanggup menjadi ibu kota negara, berkaca pada keberhasilan pembangunan 7 gedung bangunan pendidikan baru ULM dalam waktu yang relatif singkat. Beliau juga berharap, jika Kalsel menjadi Ibukota negara, seluruh aspek seperti pendidikan, ekonomi, dan pembangunan bisa tersebar merata di seluruh Indonesia. (Humas ULM)