ULM Urutan Tertinggi Perguruan Tinggi Penerima Hibah DRTPM Terbanyak di Kalimantan

Universitas Lambung Mangkurat (ULM) meraih prestasi sebagai perguruan tinggi dengan total penerima hibah DRTPM terbanyak tahun 2024 di Kalimantan. Berdasarkan surat pengumuman nomor 0667/E5/AL.04/20245 yang dikeluarkan oleh Mendikbudristek pada 30 Mei 2024, sebanyak 91 proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Universitas Lambung Mangkurat menerima hibah pendanaan dari DRTPM.

Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) berkomitmen mendorong dan memfasilitasi para dosen dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi, daya saing bangsa, dan kesejahteraan rakyat secara terprogram dan berkelanjutan.

Berdasarkan panduan yang dikeluarkan oleh DRTPM, setelah penerima hibah ditetapkan, maka ULM akan melakukan penandatanganan kontrak dengan DRTPM. Kemudian, ULM melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) akan melakukan penandatanganan kontrak dengan ketua tim peneliti/pengabdian masyarakat.

Dalam rangka mencapai tujuan riset nasional yang tercantum dalam BRIN 2017-2045, pendanaan bidang riset DRTPM meliputi:

1. Pangan;
2. Energi;
3. Kesehatan;
4. Transportasi;
5. Produk rekayasa keteknikan;
6. Pertahanan dan keamanan;
7. Kemaritiman;
8. Sosial humaniora; dan
9. Bidang riset lainnya.

DRTPM juga menyampaikan bahwa terdapat 5 (lima) bidang fokus prioritas nasional yang diharapkan menjadi orientasi peneliti, di antaranya yaitu ekonomi hijau, ekonomi biru, ekonomi digital, kemandirian kesehatan, dan penguatan pariwisata.

Dari penelitian atau pengabdian masyarakat tersebut, DRTPM menargetkan luaran atau output sebagai berikut:

• Artikel di jurnal bereputasi nasional. Yakni karya ilmiah berupa artikel yang dipublikasikan di jurnal yang telah terakreditasi SINTA 1-6
• Artikel di jurnal bereputasi internasional. Karya ilmiah berupa artikel yang dipublikasikan di jurnal yang terindeks oleh pemeringkat internasional (Web of Science dan/atau Scopus) atau memiliki peringkat SINTA 1
• Model hasil penelitian.
  1. Model, konnsep, sistem (program komputer) atau inovasi sosial tertentu yag didaftarkan kekayaan intelektualnya dalam bentuk Hak Cipta; atau
  2. Metode, sistem, atau strategi yang didaftarkan kekayaan intelektualnya dalam bentuk Paten.
• Prototipe atau purwarupa hasil penelitian
  1. Material untuk produk biologi, material/spesimen/jenis kekayaan hayati penambah (Value Added/Fortified), material/spesimen/jenis kekayaan hayati baru, breeding, temuan senyawa/sequence DNA penambah, temuan senyawa/sequence DNA baru, protokol riset keanekaragaman hayati, dan purwarupa laik industri yang didaftarkan kekayaan intelektualnya dalam bentuk paten.
  2. Galur Perbaikan, Jenis Benih/ Bibit/ Varietas/ Strain Unggul Hasil Propagasi, dan Purwarupa Laik Industri yang didaftarkan kekayaan Intelektualnya dalam bentuk Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
  3. Purwarupa Laik Industri yang didaftarkan kekayaan intelektualnya dalam bentuk Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST).
  4. Jenis Fauna Penangkaran, Domestikasi, dan Breeding yang didaftarkan kekayaan intelektualnya dalam bentuk Indikasi Geografis yang relevan.