ULM SIAP SUKSESKAN SENSUS 2020
Demi mewujudkan suksesnya Sensus Penduduk 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Kampus Sensus Penduduk 2020 yang sekaligus menjadi acara penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilaksanakan di Fave Hotel Banjarbaru, Sabtu, (14/03/2020. Hadir dalam acara ini Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat Prof. Dr. Ir. H. Yudi Firmanul Arifin, M.Si., Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan Ir. Diah Utami, M.Sc., Kepala Bidang dan Kepala Bagian Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan, Kepala BPS Kota Banjarbaru, Dekan Fakultas MIPA ULM Dr. Bani Noor Mochamad, S.T., M.T , dan para mahasiswa ULM menghadiri Rakorpus 2020 ini.
Ketua panitia memaparkan tujuan dan sasaran dari diselenggarakannya rapat koordinasi kampus sensus penduduk 2020 ini adalah sosialisasi dan publisitas sensus penduduk di tingkat perguruan tinggi, pernyataan dukungan sensus penduduk 2020 dari perguruan tinggi dalam hal ini ULM, pengukuhan dan pencanangan aksi Sahabat Sensus, dan meningkatkan response rate dalam sensus penduduk khususnya sensus penduduk online.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan Ir. Diah Utami, M.Sc mengungkapkan bahwa kegiatan sensus kependudukan yang bertujuan merapikan data kependudukan ini merupakan salah satu langkah dalam menjadikan Indonesia sebagai satu dari 5 besar negara ekonomi dunia yang merupakan bagian dari mewujudkan mimpi besar Indonesia Maju 2045. Satu data kependudukan yang dirapikan dengan mengolaborasikan data milik Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan data sensus penduduk 2020. Dua data tersebut kemudian akan dijadikan satu sumber data dan tersingkronisasi baik di kementerian maupun lembaga. Data kependudukan tersebut dimanfaatkan untuk perencanaan dan penganggaran yang lebih baik serta akan membuka akses yang lebih luas pada berbagai layanan publik. Dengan akses yang terbuka lebar, maka akan dilakukan perbaikan mekanisma pemutakhiran data kependudukan yang salah satunya yakni melalui integrasi data kependudukan dalam SIAP dengan sensus penduduk. Sehingga masyarakat terlibat aktif dalam peningkatan kualitas kegiatan kependudukan.
Inisiasi yang dilakukan adalah dengan sensus penduduk tahun 2020. Tujuan dari sensus penduduk tahun 2020 ini adalah untuk menyediakan data dalam bentuk jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia, serta menyediakan parameter demografi dan proyeksi penduduk. Indonesia pada sensus penduduk 2020 ini menggunakan metode kombinasi (combine method) dan dengan inovasi lain yaitu pengumpulan data multimode (Multimode data collection), serta dengan adanya pengaplikasian teknologi geospasial. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa pelaksanaan SP 2020 ini dibagi menjadi dua tahap yakni; pertama melalui sensus penduduk online pada tanggal 15 Februari- 31 Maret 2020, kedua SP wawancara door to door pada tanggal 1-31 Juli 2020 apabila tidak terjaring melalui SP Online. Beliau menaruh harap pada mahasiswa yang sudah terbiasa menggunakan gadget agar bisa mengikuti SP Online di tahap pertama sehingga rumah mereka tidak perlu dikunjungi oleh petugas sensus di tahap kedua. Beliau menekankan bahwa kunci utama dari kesuksesan dari Sensus Penduduk 2020 ini adalah partisipasi seluruh elemen bangsa. Beliau berharap dengan adanya kolaborasi antara BPS Provinsi Kal-Sel dengan ULM melalui kegiatan ini dapat mencapai visi bersama demi kemajuan Indonesia. Selain itu, dengan ditandatanginya Nota Kesepahaman antara BPS dengan ULM dapat membuka kesempatan kolaborasi guna memajukan kestatistikan Indonesia. Tidak lupa beliau mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut berpartisipasi dan mendukung Sensus Penduduk 2020.
Wakil Rektor IV menilai sensus penduduk ini sangat penting mengingat dibutuhkannya data yang akurat. Di era revolusi 4.0 ini, metode pengumpulan data yang dilakukan melalui sistem online. Meskipun dilakukan secara daring, metode ini tidak serta merta luput dari kendala teknis seperti masih adanya masyarakat yang kurang paham dengan penggunaan gawai. Selain itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya sensus penduduk juga masih rendah. Oleh karena itu, perlu adanya penanaman pemahaman terkait pentingnya sensus penduduk. Berkaitan dengan statistika, beliau berharap dengan terjalinnya kerjasama antara ULM dengan BPS Provinsi Kalimantan Selatan dapat membantu akademisi ULM dalam memenuhi kebutuhan data yang diperlukan sebagai data pendukung dalam penelitian mereka.