WORKSHOP FILM MAKING HADIRKAN BENNY KADARHARIANTO
Film merupakan seni mutakhir di abad ke-20 yang dapat menghibur, mendidik, melibatkan perasaan, merangsang pemikiran dan memberikan dorongan. Film sebagai seni yang sangat kuat pengaruhnya dapat memperkaya pengalaman hidup seseorang dan bisa menutupi segi-segi kehidupan yang lebih dalam. Film bisa dianggap sebagai pendidik yang baik. Selain itu, film selalu di waspadai karena kemungkinan pengaruh-pengaruhnya yang buruk. Film memiliki karya seni tersendiri karena film tercipta sebagai sebuah karya dari tenaga-tenaga kreatif yang profesional di bidangnya. Pembuat film atau yang biasa dikenal dengan film maker semakin tumbuh berkembang dikota-kota besar di Indonesia, salah satunya di Banjarmasin. Untuk menunjang kegiatan tersebut sekaligus memberikan tambahan pengetahuan tentang pembuatan film, Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lambung Mangkurat mengadakan Film Making Workshopbersama Benny Kadarharianto dari DSLR Cinematoghraphy Indonesia, Senin (11/09/2017). Tidak hanya ditujukan kepada mahasiswa di Program Studi Ilmu Komunikasi, workshop film making ini juga diikuti oleh beberapa komunitas pembuat film dan juga para siswa dari berbagai sekolah yang tertarik dengan dunia perfilman.
Dalam pemaparannya, Benny Kadarharianto menyampaikan bahwa di era sekarang pembuatan film tidak hanya menggunakan kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR) maupun kamera pro lainnya. Pembuatan sebuah karya film pendek ataupun dokumenter bisa dilakukan menggunankan smartphoneyang sekarang sudah banyak memiliki kualitas yang bagus dan rata-rata sudah dimiliki oleh masyarakat pada umumnya. Tidak hanya itu, pembuatan karya film yang bagus menurutnya tidak hanya menggabungkan scene terbaik atau menggunakan software yang bagus, tetapi apa pesan yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat lewat film yang kita buat. Para generasi muda yang tertarik dengan dunia perfilman diharapkan bisa menuangkan kreatifitasnya dalam membuat film karena film merupakan salah satu media yang sangat besar pengaruhnya serta untuk pengembangan dunia perfilman Indonesia. (Humas ULM)