INSINYUR ULM HARUS BISA JAWAB TANTANGAN GLOBAL
Universitas Lambung Mangkurat mengukuhkan sebanyak 96 wisudawan dari Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PPI) angkatan IV yang digelar di Grand Dafam Q Hotel DHM Syariah Banjarbaru, Sabtu (07/03/2020). Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat Prof. Dr. H. Yudi Firmanul Arifin, M.Si., Dekan Fakultas Teknik, Dekan Fakultas Kehutanan, Dekan Fakultas Pertanian, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, para Wakil Dekan Fakultas Teknik, Guru Besar Fakultas Teknik, Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur, Ketua Program Studi dari seluruh Program Studi di Fakultas Teknik, Ketua Program Persatuan Insinyur Indonesia Kalimantan Selatan, Sekretaris Jendral PII, Ketua Bappeda Wilayah Kalimantan Selatan, Ketua Bapensi Provinsi Kal-Sel, Ketua Komite , Ketua Asosiasi Ahli Keselamatan dan Keselamatan Kerja Kalimantan Selatan, Kepala Dinas Kota Banjarmasin, Kepala Dinas kabupaten Banjar, serta para tamu undangan
Wakil Rektor IV dalam sambutannya memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur ULM angkatan ke IV tahun akademik 2019/2020. Beliau mengungkapkan rasa bangganya kepada para insinyur yang dikukuhkan kali ini. Pendidikan Profesi Insinyur merupakan salah satu dari 7 pilihan keprofesian dan tingkatan dalam keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 036 tahun 1993, Undang Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Keppres Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Undang Undang Nomor 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran, serta Kemenristek Dikti nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Insinyur adalah seseorang yang mempunyai gelar profesi di bidang keinsinyuran. Dengan adanya Pendidikan Profesi Insinyur ini diharapkan standar kompetensi insinyur Indonesia dapat menjawab kebutuhan dan tantangan pembangunan di bidang teknologi, industri, dan infrastruktur di Indonesia. Disamping itu, standar kompetensi insinyur Indonesia dapat menjawab kebutuhan dan tantangan global serta melahirkan insinyur yang memiliki kompetensi dan dapat bersaing dengan insinyur dari negara-negara lain. Beliau menambahkan bahwa Keinsinyuran merupakan ujian non-teknik yang menggunakan ilmu dan keahlian berdasarkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini beliau mengharapkan bahwa setelah memperoleh gelar Insinyur akan memerhatikan hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan, kesehatan, kemusyawaratan, dan kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitar. Beliau juga berharap segala ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama menempuh pendidikan ini dapat bermanfaat bagi banyak orang dan bagi Bangsa Indonesia.