STAF KHUSUS PRESIDEN DORONG MILENIAL ULM JADI FUTURE LEADER PEMBERANI
Banjarmasin, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kedatangan 4 orang Staf Khusus Presiden RI dalam rangka menghadiri rangkaian acara Hari Pers Nasional 2020 yaitu PWI Millenials Talk Show 2020 yang mengangkat tema “Empowering Young Generation As The Future Leader” bertempat di Student Activity Center ULM pada (08/02/2020). Hadir dalam acara ini Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si,M.Sc, Para Wakil Rektor, sivitas akademika ULM serta mahasiswa PTN dan PTS di Kalimantan Selatan. Adapun Staf Khusus Presiden yang hadir yaitu Putri Tanjung, Gracia Billy Mambrasar, Aminuddin Ma’ruf, dan Andi Taufan Garuda Putra.
Kegiatan ini disambut hangat para mahasiswa dimana keempat staf khusus tersebut berasal dari kalangan millenials yang dari latar belakang yang berbeda termasuk entrepreneur dan aktivis organisasi. Mereka menceritakan jatuh bangun perjuangan dan usahanya masing-masing hingga sukses dan memberikan dampak besar bagi masyarakat luas hingga dipercaya Presiden RI Joko Widodo sebagai Staf Khususnya.
Para Staf Khusus Presiden ini aktif berinteraksi dengan para peserta talk show di sesi tanya jawab yang dipandu oleh Budi Adiputro. Berdasarkan pada pengalaman dan pengamatan selama berada di Kalsel, keempatnya berpendapat bahwa generasi muda di Kalsel memiliki potensi besar, namun perlu dorongan agar bisa lebih percaya diri dan bebas dari belenggu kekhawatiran akan kegagalan yang menghambat inovasi dan kemajuan. Pendiri yayasan penyedia akses pendidikan khususnya di Indonesia Timur “Kitong Bisa” Billy Mambrasar mengumpamakan anak muda Banjarmasin seperti mesin diesel yang mulanya tenang, tapi setelah mulai panas mereka menjadi sangat kritis, kreatif, dan optimis. CEO Creativepreneur, CBO Kreavi, dan Chief Experience Officer CT Corp, Putri Tanjung, mengungkapkan bahwa tidak hanya di Kalsel namun hampir merata di seluruh Indonesia banyak generasi muda yang begitu takut untuk mengambil langkah dalam memulai sesuatu termasuk dalam berkarya dan memulai usaha, padahal banyak ide-ide cemerlang yang sudah dimiliki. Oleh karena itu, menurut Putri ada 4 kunci untuk terbebas dari hambatan tersebut yakni kembangkan pola pikir entrepreneur, kreatif, inovasi, dan yang terpenting kolaborasi. Putri Tanjung mengatakan, anak muda juga harus punya faktor pendorong. Saya sendiri jadikan anggapan orang bahwa sebagai “anak pengusaha sukses saya tidak bisa kerja keras dan merintis sebagai pendorong bagi saya hingga akhirnya bisa membuktikan sebaliknya.”
Andi Taufan yang berlatarbelakang sebagai entrepreneur di bidang teknologi finansial “Amartha” menambahkan bahwa agar bisa sukses diawali dari membangun mimpi yang besar yang kemudian diwujudkan secara bertahap dan konsisten selangkah demi selangkah. Pendapat ini kemudian disempurnakan oleh Aminuddin Ma’ruf yang memiliki background aktivis yang menyatakan bahwa semua hal tersebut harus didukung dengan kamampuan kepemimpinan. “Karena kemampuan kepemimpinan kita itu akan menjadi pondasi dan faktor yang menentukan seberapa besar kita bisa berkembang,” tutur Aminuddin.
Kegiatan ini disambut baik oleh Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bagus untuk membuka mindset mahasiswa ULM agar bisa menjadi seorang future leader yang sukses. Beliau menekankan kesuksesan seseorang tidak hanya dilihat dari seberapa besar pencapaian individu tersebut tetapi juga bagaimana ia dapat menyukseskan orang lain. Beliau berharap dengan terselenggaranya acara ini dapat melahirkan para entrepreneur muda yang dapat menjawab permasalahan-permasalahan di masyarakat dan mampu menyediakan kebutuhan masyarakat kedepannya. (Humas ULM)