KEMENKES KERJASAMA DENGAN ULM UNTUK TINGKATKAN KUALITAS GIZI MASYARAKAT
Banjarmasin (14/06/2017), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Direktur Jendral Kesehatan Masyarakat melakukan penandatanganan MoU dengan Rektor dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat tentang riset gizi masyarakat di gedung teater Fakultas Kedokteran ULM. Hadir dalam acara Dirjen Kesehatan Masyarakat Dr. Anung Sugihantono, M.Kes, Direktur Gizi Masyarakat beserta rombongan, Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc, Wakil Rektor I dan IV, Dekan Fakultas Kedokteran, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi, Wakil Dekan, dosen, mahasiswa serta SKPD terkait di lingkungan Dinas Kesehatan. MoU ini akan di laksanakan untuk menunjang program 1000 hari pertama kehidupan (awal kehidupan sampai umur 2 tahun) dimana perkembangan kecerdasan anak pada usia 22 bulan akan sangat menentukan kecerdasan akdemik. Dengan adanya MoU ini nantinya FK ULM akan melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terkait dengan kesehatan masyarakat, serta gizi untuk anak.
Selain itu dalam kegiatan ini juga dilaksanakan kuliah tamu yang disampaikan langsung oleh Dirjen Kesehatan Masyarakat Dr. Anung Sugihantono, M.Kes kepada para mahasiswa terkait dengan peran perguruan tinggi dalam penyelamatan 1000 hari pertama kehidupan. Dalam kuliah temu ini dijelaskan menurut UU 36 tahun 2009 pasal 3 yaitu tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi pembangunan sumber daya manusia yang produktif   secara sosial dan ekonomis. WHO mencatat, negara Indonesia berhasil dalam pembangunan kesehatan ditandai dengan menurunnya kematian ibu dan bayi dalam 20 tahun terakhir. Permasalahan baru yang muncul ialah gizi ganda serta penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan kanker yang kesemuanya dikaitkan dengan perilaku dan gaya hidup. Penyakit tidak menular menjadi ancaman kesakitan dan kematian serta produktivitas seseorang yang berimplikasi terhadap kesehatan masyarakat saat ini. Indonesia termasuk dalam 17 negara, diantara 117 negara yang mempunyai ketiga masalah yaitu stunting, wasting, dan overweight pada balita. Pemberian asupan gizi yang baik harus terus dilakukan kepada balita agar perkembangan kecerdasan balita bisa tetap terjaga dengan melakukan pemenuhan atas hak pangan, sumber daya yang berkualitas dan ketahanan nasional. Peran dari tenaga kesehatan bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti melakukan pelayanan kesehatan dengan baik dan sesuai standar pelayanan, meningkatkan kompetensi dari pelayanan, mengabdikan diri sesuai dengan keilmuan yang dimiliki dan mendahulukan kepentingan masyarakat dari pada kepentingan pribadi maupun kelompok. Peran perguruan tinggi sendiri untuk terus melakukan kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat sangat penting seperti melakukan kegiatan pendidikan serta penelitian dan pengabdian terkait dengan kesehatan masyarakat serta mengaplikasikan apa yang didapat dari perguruan tinggi
Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc, menyampaikan apresiasi serta ucapan terimakasih kepada Kementerian Kesehatan RI yang sudah mempercayakan program ini kepada ULM. Rektor menyampaikan pemberian gizi yang baik memang harus dilakukan dari dalam kandungan sampai setelah bayi itu dilahirkan untuk membentuk kecerdasan kepada balita. Apalagi kedepannya kita akan menghadapi bonus demografi dan jangan sampai kejadian ini menjadi masalah karena kualitas sumber daya manusia kita yang menurun. MoU ini diharapkan tidak hanya sekedar menjadi penandatangan tanpa adanya implementasi yang dilakukan. Harus ada implementasi seperti penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terkait dengan penandatangan MoU ini dan nantinya akan ada evaluasi dari Kementerian Kesehatan terkait dengan pengimplementasian dari MoU ini. Diharapkan juga kedepannya akan ada publikasi nasional terkait dengan penelitian yang berkaitan dengan kesehatan agar implementasi yang dilakukan bisa bermanfaat untuk seluruh elemen masyarakat. (Humas ULM)