ULM TINGKATKAN KERJASAMA DENGAN JEPANG UNTUK PENGELOLAAN HUTAN
Banjarbaru (08/12), Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat melaksanakan MoU atau Signing ceremony of the W Bridge 5th year dengan Waseda University dan Japan International Forestry Promotion and Cooperation Center (JIEFPRO). Bertempat di aula Fakultas Kehutanan, acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Lambung Mangkurat Prof. Dr. H. Sutarto Hadi M.Si, M.Sc, Dekan Fakultas Kehutanan Ir. Sunardi MS, Perwakilan dari perusahaan Jepang yaitu, Science Co., Ltd, Kanematsu Corporation, Enviromental Promotion Group ToyotaTsuscho Corporation dan Japan Development Service Company dan, Japan Enviromental Education Forum (JEEF) dan disaksikan oleh mahasiswa Fakultas Kehutanan Banjarbaru. Kerjasama kali ini merupakan kelanjutan dari kerjasama yang telah dilaksanakan sejak tahun 2012. Tujuan dari kerjasama ini untuk peningkatan penelitian dan pengajaran serta pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam mengelola hutan yang telah mengalami kerusakan.
Kordinator Pusat Perhutanan Sosial dan Agroforestri (PUSPERSAF) Fahutan ULM yang juga sebagai koordinator W Bridge Project, DR, Mahrus Aryadi, Kerjasama yang telah dilakukan meliputi rekonstruksi sosial, pelatihan, pendampingan penanaman, dan pemeliharaan sistem agroforestry, serta penguatan kelembagaan. Hingga tahun 2016, sudah tertanam 112 Ha oleh Kelompok Tani hutan kemasyarakatan Ingin Maju dan 20 Ha oleh Kelompok Tani hutan kemasyarakatan Suka Maju di Desa Tebing Siring Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi M.Si, M.Sc, yang menyaksikan penandatanganan Mou ini sangat mengapresiasi kreatifitas civitas akademika Fakultas Kehutanan yang mampu membangun kerjasama dengan pihak luar negeri yang tentunya juga ikut meningkatkan kualitas dari Universitas. Rektor berharap kerjasama ini akan lebih meningkatkan kualitas dalam penelitian, pengajaran dan pemgabdian kepada masyrakat. Serta kedepannya kerjasama ini akan lebih fokus kepada diseminasi kepada desa desa lain dalam pengembangan hutan kemasyarakatan (HKm), baik di Kalsel maupun di Indonesia
Selain penandatangan kerjasama dan untuk penunjang kegiatan akademis, maka dilaksanakan juga Commemorative lectur oleh Mr. Eiichiro Nakama dengan judul “Lessons Learned From The Experience of The W Bridge Project: Community foresrt as a Win Win solution for forest rehabilitation of degraded land and livelihood improvement of local people”. Dalam pemaparannya Nakama menjelaskan bahwa kegiatan W Bridge Project ini telah berhasil merehabilitasi hutan lindung yang kritis menjadi hutan yang dikelola oleh masyarakat setempat dengan pendampingan yang berkelanjutan dari akademisi. Manfaat yang dirasakan sampai saat ini adalah terciptanya iklim mikro, meningkatnya biodiversity dan pencegahan dari kebakaran hutan. (Humas ULM)