DOKTER GIGI CERDAS, JUJUR, TANGGUH DAN PEDULI
Banjarmasin, Sabtu (19/03/2016) acara pengambilan sumpah Dokter Gigi ke 4 yang dilaksanakan di aula Teater Fakultas Kedokteran Unlam ini dihadiri oleh Wakil Rektor III Dr. Ir. H. Abrani Sulaiman, M.Sc, Â Dr. drg. H. Rosihan Adhani, S.Sos.,M.S Dekan Fakultas Kedokteran Gigi, drg. Widodo, M.M Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Gigi, Dekan Fakultas Kedokteran, Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Selatan, Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman, tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi, mahasiswa Unlam dan para orang tua mahasiswa. Dalam acara pengambilan sumpah ini lulusan dokter gigi yang di sumpah sebanyak 4 orang yaitu Widamayanti Cahyani dengan IPK 3.50, Soraya Fatimah dengan IPK 3.42, Endah Dwi Ariyani dengan IPK 3.50 dan Gusti Muhammad Perdana Putera dengan IPK 3.42.
Dalam sambutan Rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor III Dr. Ir. H. Abrani Sulaiman, M.Sc   mengucapkan selamat atas keberhasilan dalam menyelesaikan studi dan secara resmi dinyatakan sebagai Dokter Gigi (alumni) Unlam, ilmu kedokteran gigi yang telah didapatkan oleh dokter gigi yang baru di sumpah merupakan modal yang sangat penting sebagai sosok seorang anak bangsa untuk terjun ke masyarakat dalam rangka mengembangkan karir di masa yang akan datang, baik di instansi pemerintah maupun swasta dengan tantangan bersifat multidimensional. Mengabdikan dan mendharmabaktikan ilmu yang telah dimiliki untuk membantu meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat di daerah Kalimantan Selatan yang dikenal cukup tinggi karena banyaknya wilayah tanah gambut yang mengakibatkan kualitas air menjadi asam, sehingga mengakibatkan potensi gigi berlubang semakin tinggi.
Dalam menghadapi era globalisasi seperti sekarang ini, lulusan Dokter Gigi yang baru diharapkan mampu memiliki perspektif wawasan, perspektif orientasi tugas dan perspektif kompetensi. Pelaksanaan tugas atau pekerjaan dokter gigi yang baru dalam rangka mengabdi kepada masyarakat, bersamaan dengan globalisasi dan kecanggihan informasi yang menembus batas negara. Hal ini berakibat perspektif wawasan SDM tidak harus menyempit ke daerah tetapi sebaliknya harus mengglobal untuk kepentingan bersama. Disamping itu beliau juga berharap agar para dokter gigi baru dapat membawa nama baik almamater Unlam sesuai dengan tujuan akademik dan karakter, yaitu menghasilkan alumni cerdas, jujur, tangguh dan peduli. (Humas Unlam)