Angkat Topik Judi Online, Salma dkk Sabet Perunggu dalam Ajang PIMNAS ke-37
Mengusung topik judi online, tim yang diketuai oleh Nur Zahidatus Salma tersebut berhasil meraih Medali Perunggu dalam bidang Poster di ajang Pekan Ilmiah Nasional 2024. Karya ilmiah tersebut berjudul “Memutus Lingkaran Setan Judi Online: Analisis Motif, Dampak, dan Solusi Perilaku Berjudi pada Gen Z Melalui Perspektif Teori Disonansi Kognitif”.
Salma bersama 3 temannya membentuk tim yang dibimbing oleh dosen Muhammad Abdan Shadiqi untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan skema Riset Sosial Humaniora (RSH). Program yang dikelola oleh Belmawa di bawah Ditjen Diktiristek tersebut dilaksanakan mulai dari Februari hingga Oktober 2024.
“Persiapan mulai kami lakukan sejak bulan Desember 2023, dua bulan sebelum waktu pengumpulan di tanggal 1 Februari 2024,” ujar Salma dalam wawancara.
Isu mengenai judi online beberapa tahun belakangan terdengar mengkhawatirkan karena semakin marak masyarakat yang menjadi pemain judi online. Sebagai mahasiswa psikologi, Salma bersama teman-temannya pun tertarik untuk mengangkat topik tersebut sesuai dengan bidang studi yang sedang mereka tempuh, yakni Psikologi.
“Kami merasa penting untuk memperdalam dari aspek pertentangan 2 elemen pikiran (disonansi kognitif) di balik motif, dampak, dan solusi yang ditawarkan dalam kasus perjudian online,” ucap Salma menjelaskan.
Tim yang diketuai Salma lolos sebagai salah satu dari 5 (lima) tim dari ULM yang lolos sebagai finalis Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ke-37. Prestasi yang diraih oleh Salma dkk di ajang nasional ini tentu menjadi capaian yang sangat membanggakan bagi ULM.
Dalam wawancara yang dilakukan, Salma membagikan kesan ia saat menjadi perwakilan ULM dalam PIMNAS ke-37.
“Kami mendapat bimbingan bersama reviewer nasional dari universitas kenamaan Indonesia, mendapatkan bekal public speaking, hingga pengalaman spektakuler saat bertemu dengan teman-teman dari universitas se-Indonesia,” tutur Salma.
Mulai dari persiapan pembuatan proposal hingga menjadi finalis di PIMNAS, Salma mendapat pendampingam dan fasilitasi dari ULM, dari tingkat program studi, fakultas, hingga universitas. ULM menyediakan kegiatan bimbingan, kegiatan monev secara rutin, hingga melakukan simulasi untuk tahap PKP2. ULM juga menyediakan kamp dan pelatihan intensif untuk persiapan menghadapi PIMNAS.
“Sangat bersyukur ULM memberikan support yang luar biasa pada kami, semua tim perwakilan PKM ULM, semoga bisa kembali memperoleh medal di PIMNAS tahun depan,”
Saat melakukan riset, Salma mengaku ia dan timnya menemui beberapa tantangan, salah satunya yakni sulitnya mendapatkan partisipan penelitian karena topik yang cukup sensitif. Meski demikian, ia dan timnya dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dengan baik, terutama ketika ia dan teman timnya memiliki kehidupan kuliah masing-masing meski masih dalam jurusan dan fakultas yang sama.
Sebelumnya, Universitas Lambung Mangkurat berhasil menduduki urutan ke-6 sebagai universitas dengan jumlah proposal terdanai terbanyak se-Indonesia dalam PKM Dikti 2024. Capaian tersebut merupakan hal yang membanggakan, terlebih ketika ULM berhasil mengirimkan 5 timnya sebagai finalis hingga bisa mengikuti Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) ke-37 yang digelar di Universitas Airlangga, Surabaya pada bulan Oktober 2024.
Harapannya, Universitas Lambung Mangkurat dapat terus meningkatkan capaian ini dan menjadi perguruan tinggi yang tidak hanya menjadi tempat perkuliahan, namun juga mendorong mahasiswanya untuk terus berprestasi. ULM sebagai perguruan tinggi di Kalimantan Selatan terus berupaya untuk memfasilitasi dan menciptakan suasana belajar yang kondusif dan suportif agar dapat menciptakan lulusan yang cerdas dan berdaya saing.
Selamat kepada para mahasiswa yang berhasil meraih prestasi. Semoga prestasi yang diraih dapat menjadi motivasi, baik bagi diri sendiri maupun mahasiswa lainnya, untuk terus belajar dan berkembang.
Previous post