ULM dan Masyarakat Kecamatan Pulau Laut Selayar Menanaman Mangrove
Kotabaru – Sebagai wujud komitmen Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melaksanakan Visi Dan Misi sebagai Universitas yang unggul di lingkungan Lahan Basah serta atas penerbitan SK Komitmen bagi kopeasi Wasaka Berkah Mandiri yang memberikan weewenang kepada ULM untuk mengelola lahan mangrove kurang lebih sekitar 600 Ha di 6 desa yakni di kecamatan Pulau laut selayar dan juga juga pulau laut kepulauan, Beberapa perwakilan civitas akademika di setiap unit kerja hadir dalam kegiatan penanaman pohon mangrove yang diinisiasi oleh Unit penunjang Akademik Lingkungan Lahan Basah (UPA LLB) ULM, pada Selasa (10/9/2024).
Wakil Rektor IV ULM, Dr. Ir. Yusuf Azis, M.Sc menyebutkan kegiatan ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan dalam rangka menjaga kelestarian bumi. Bersama dengan civitas akademika ULM yang lainnya seperti Kepala UPA Lab Terpadu ULM Dr.rer.nat. Liling Triyasmono, S.Farm M.Sc,Kepala UPA LLB ULM perwakilan Fakultas serta aparat desa terkait seperti Kapolsek, Danramil, Camat Pulau laut Kepulauan, penanaman mangrove dilakukan di titik lokasi yang sudah ditentukan.
“Kita ditugaskan melakukan perlindungan terhadap mangrove itu, kita menaman dan merawat mangrove maka kita sedekah oksigen,” ucap Dr. Yusuf Azis.
Kepala UPA Lingkungan Lahan Basah (UPA LLB) Dr. Eng Maya Amalia, S.T., M.Eng sangat antusias dalam penanaman mangrove ini. Beliau tidak lupa berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan kegiatan ini yaitu kepala desa dan jajaran serta seluruh panitia. Beliau mengharapkan agar kegiatan ini terus dilaksanakan setiap tahunnya dibantu oleh masyarakat setempat.
“Hari ini merupakan acara yang pertama mudah-mudahan tahun tahun selanjutnya juga kami akan melakukan penanaman dan pengelolaan mangrove bersama masyarakat,” ucap beliau.
Noer Komari, S.Si., M.Kes., selaku Ketua Koperasi ULM dalam sambutannya juga menjelaskan bahwa 2 tahun pertama ini akan diisi dengan pengembangan-pengembangan kemasyarakatan dalam rangka mendukung program yang akan dilaksanakan kedepannya. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pengelolaan lingkungan mangrove salah satunya dengan penanaman yang diharapkan dapat berkontribusi banyak pada kelesetarian bumi karena Mangrove berperan sebagai penyerap karbon alami yang sangat efektif. Ekosistem mangrove dapat menyerap dan menyimpan karbon dalam jumlah besar, baik di dalam biomassa (batang, daun, dan akar) maupun dalam sedimen pesisir (blue carbon). Ini membantu mengurangi jumlah karbon dioksida di atmosfer dan berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim.
Dengan penenaman mangrove yang dilakukan secara massive ini diharapkan juga menjadi jalan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, juga bisa menjadi tempat riset yang memadai bagi peneliti-peneliti baik yang ada di Indonesia maupun di luar.
“Selain aspek pengelolaan lingkungan juga meningkatkan taraf ekonomi, ketiga ekowisata yang kita inginkan adalah peneliti -peneliti baik indonesia maupun internasional datang melakukan riset-riset yang berkaitan jadi generasi anak kita mengambil berkahnya dari kegiatan yang kita laksanakan.” ucap Noer Komari.