Klinik LMMC Belajar Dari Pusat Layanan Kesehatan Unair
Surabaya – Klinik Lambung Mangkurat Medical Center (LMMC) sebagai unit penyelenggara layanan kesehatan bagi civitas akademika ULM dan masyarakat umum terus berkomitmen memberikan layanan kesehatan yang optimal. Hal ini juga dikuatkan dengan perolehan kembali Akreditasi “Paripurna” oleh LAFKESFRI (Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan).
Hal tersebut semakin menguatkan kualitas dan standar pelayanan yang tinggi oleh LMMC. Terlebih, LMMC ULM juga menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan kesehatan BPJS, di mana sudah lebih dari 13.000 peserta BPJS memilih Klinik LMMC ULM sebagai fasilitas kesehatan Tingkat I mereka.
Peserta BPJS LMMC kebanyakan berasal dari mahasiswa dan dosen, bertujuan untuk memudahkan mereka dalam mendapatkan pelayanan medik dasar, baik oleh dokter umum, pelayanan medik gigi dasar oleh dokter gigi, pelayanan persalinan, antenatal care (pemeriksaan kehamilan), kesehatan ibu dan anak/Keluarga Berencana, imunisasi, dengan konsulen berbagai dokter spesialis. Selain itu juga dilengkapi dengan pelayanan farmasi dan apotek, laboratorium sederhana, tindakan medik gawat darurat sederhana dan sunat, konseling psikologi, tes bakat, tes narkoba, pemeriksaan kesehatan mahasiswa serta fasilitas mobil ambulance untuk rujukan dan emergensi.
LMMC Universitas Lambung Mangkurat (ULM) terus berusaha meningkatkan pelayanan kepada civitas akademika yang sudah memilih Klinik Pratama LMMC ULM sebagai faskes I. Hal ini juga didukung melalui pembentukan Satuan Tugas Percepatan Peningkatan Kepesertaan dan Kapitasi BPJS Klinik LMMC Nomor: 010/SP/SATGAS/VIII/2024 Perihal permohonan Dana Kegiatan, SPPD dan Surat Tugas Kegiatan Benchmarking.
Maka dari itu Tim Satgas dengan didampingi oleh Ketua LMMC Prof. Dr. Drs. Eko Suhartono, M.Si beserta Tim yang juga didampingi oleh Wakil Rektor IV ULM Dr. Ir. Yusuf Azis, M.Sc, berkunjung ke Pusat Layanan Kesehatan (PLK) Universitas Airlangga untuk melihat bagaimana strategi yang dilakukan untuk bisa meningkatkan kepesertaan BPJS di klinik mereka.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 20 September di ASEC Tower UNAIR Lantai 10 ini disambut langsung oleh Ketua Pusat Pengelola Dana Sosial (PUSPAS) Universitas Airlangga Dr. Wisudanto, S.E., M.M., CFP, ASPM dan Ketua PLK Unair Dr. Ernawaty, drg. M.Kes beserta jajaran. Melalui kegiatan kunjungan studi tiru ini dapat disimpulkan bahwa Pusat Layanan Kesehatan (PLK) Universitas Airlangga dipilih sebagai tujuan studi tiru untuk melihat bagaimana strategi yang dilakukan dalam pelayanan dan bagaimana upaya meningkatan kepesertaan BPJS di klinik mereka.
Dipilihnya PUSPAS Unair bukan tanpa alasan. PUSPAS Unair sebagai pusat penghimpunan, pengelolaan, dan penyaluran dana sosial Universitas Airlangga memiliki peranan penting dalam menunjang Tridharma perguruan tinggi. Donasi yang dikumpulkan didapat dari dana pribadi, maupun dana sosial. Dana tersebut nantinya akan disalurkan dalam bentuk beasiswa pendidikan, bantuan riset dan penelitian, dana talangan pendidikan, bantuan sarana dan prasarana, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, PUSPAS Unair juga menjadi salah satu penyokong penyokong bagi mahasiswa Unair yang memiliki hambatan terhadap kepesertaan BPJS sehingga sulit untuk berobat, maka tugas PUSPAS dalam penyaluran bantuan akan bekerja. “Ada mahasiswa yang bermasalah, tidak dibayar BPJS nya karena jadi satu dengan orang tuanya dan orangtuanya tidak bekerja, sehingga kita punya program khusus” ucap Ketua PUSPAS Unair.
Ketua PLK juga menyebutkan bahwa keikutsertaan civitas akademika Universitas dalam kepesertaan BPJS di layanan kesehatan mereka sampai detik ini juga masih menjadi suatu tantangan yang cukup besar. Namun, dengan adanya PUSPAS, mereka mengklaim hal ini menjadi solusi bagi PLK untuk terus memberikan layanan terbaik dan menyeluruh agar setiap civitas akademika bisa mendapatkan fasilitas layanan kesehatan yang merata.
Previous post
45 Dokter Gigi Baru Dikukuhkan, ULM Berkomitmen Wujudkan Pembangunan Bangsa Menuju Masyarakat yang Sehat
Next post