MENGHADAPI PERSAINGAN ERA INDUSTRI 4.0
ULM mendapat kesempatan menjadi tempat diselenggarakannya Dialog Kampus dengan tema “Membangun Pendidikan Tinggi dan Selamatkan Generasi Muda dari Pernikahan Dini dan Narkoba”, ini merupakan salah satu agenda kegiatan dari acara yang dilaksanakan oleh Koalisi Kependudukan yaitu Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Seminar Nasional 2018. Dialog kampus diselenggarakan di Aula Rektorat ULM (09/03/2018) dan dihadiri oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti Prof. dr Ali Ghufron Mukti M.Sc., Ph.D, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, S.Pi, M.Si ,Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc, Wakil-Wakil Rektor, dan para peserta dari dosen dan mahasiswa di lingkungan ULM serta mahasiswa dari Perguruan Tinggi di kota Banjarmasin. Dialog Kampus ini menghadirkan pembicara dari berbagai sumber yaitu, Plt. Kepala BKKBN dr. Sigit Priohutomo, MPH, Ketua Umum KK dr. Sony Harry B. Harmadi, Ketua KK Kota Banjarmasin dr. Hj. Siti Wasilah, M.Si,Med, Kepala BNN Provinsi Kalsel Komjen. Pol. Drs. Heru Winarko, SH, dan sebagai pembicara kunci Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti Prof. dr Ali Ghufron Mukti M.Sc., Ph.D. Rektor ULM dalalm sambutannya mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada para narasumber, beliau juga menyampaikan bahwa isu yang dibahas pada dialog ini sangat krusial untuk dibahas agar bisa dibicarakan bagaimana rencana untuk menghadapi isu ini dalam rangka menghadapi bonus demografi yang didapat oleh Indonesia.
Dialog kampus ini dibuka oleh Walikota Banjarmasin, dialog ini membahas mengenai peningkatan kualitas penduduk yang harus terus ditingkatkan baik secara fisik, intelektual, ketrampilan dan sosial. Mengingat dunia tanpa batas sudah terjadi, semua informasi didapatkan dengan mudah hampir di seluruh belahan dunia yang mengakibatkan angka migrasi semakin tinggi terutama ke negara-negara yang mempunyai potensi seperti Indonesia. Penyediaan infratsruktur sosial juga harus terus dilakukan agar berimbang dengan infrastruktur fisik maupun ekonomi. Prof. dr Ali Ghufron Mukti M.Sc., Ph.D menyampaikan bahwa perguruan tinggi harus mengembangkan critical thinking, creativity, communication, dan collaboration untuk dapat bersaing di era Industri 4.0, revolusi industri generasi keempat ini ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak. Pelayanan dari perguruan tinggi juga harus terus ditingkatkan, baik SDM maupun infrastruktur.
Status kesehatan remaja juga perlu dipelihara dan terus ditingkatkan agar dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, tangguh, produktif dan mampu bersaing, karena remaja merupakan aset bangsa yang sangat berharga. Menurut Ketua KK Kota Banjarmasin dr. Hj. Siti Wasilah, M.Si,Med, salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan remaja adalah dengan menghindari pernikahan usia dini, perkawinan anak dengan kehamilan dini berisiko tinggi karena si ibu masih dalam masa pertumbuhan sehingga terjadi perebutan gizi antara si ibu dengan janin. Bahaya narkoba juga terus mengintai remaja di Indonesia, Kepala BNN Provinsi Kalsel Komjen. Pol. Drs. Heru Winarko, SH dalam menyampaikan materinya menekankan bahwa pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba bukan hanya menjadi tanggung jawab dari BNN saja, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama Bangsa Indonesia agar bersih dari penyalahgunaan Narkoba. (Humas ULM)