MAHASISWA ULM IKUTI KKN KEBANGSAAN 2017
Gorontalo (20/07/2017), Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak resmi membuka Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2017 yang diadakan di Universitas Negeri Gorontalo dengan tema “Merajut Tali Kebangsaan Melalui Penerapan Program Konservasi Lingkungan Dalam Mendukung Kedaulatan Pangan Berbasis Pemberdayaan”. Sebanyak 437 mahasiswa terbaik dengan latar belakang bidang keilmuan, suku bangsa dan budaya berbeda yang berasal dari 53 perguruan tinggi dari berbagai provinsi di Indonesia serta 2 perguruan tinggi dari luar negeri (Malaysia dan Jepang) berbaur menjadi satu di kampus Universitas Negeri Gorontalo untuk mengikuti KKN Kebangsaan 2017 yang akan dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan sejak tanggal 22 Juli hingga 23 Agustus 2017 di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Acara pembukaan ini juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad, Bupati dan Walikota se-Gorontalo, Direktur Kemahasiswaan Didin Wahidin, Rektor, Ketua LPPM dan LPM dari PTN maupun PTS beserta peserta KKN Kebangsaan dan tamu undangan lainnya.
Universitas Lambung Mangkurat sendiri mengirimkan 5 orang mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yaitu Siska Dharma Pratiwi, Safarianoor, Rezky Mulyawan Noor, Rahmat, dan M. Ridho Handoko serta didampingi dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) Muhamat, S.Si., M.Sc yang juga merupakan Koordinator Pusat Layanan KKN LPPM ULM. Saat ditanya mengenai persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan KKN kebangsaan, untuk hal yang pertama yang disiapkan mahasiswa dari ULM adalah mempersiapkan mental dan fisik untuk mengabdi serta mempersiapkan program kerja yg akan dilakukan sesuai jurusannya masing-masing. Untuk program kerja utama yang akan dikerjakan dalam KKN ini adalah program kerja kebangsaan, selanjutnya mengenai pelestarian dan pembangunan desa yang akan mereka tempati sudah kami konsepkan dan diskusikan bersama teman-teman dari universitas lain serta dengan dosen pembimbing lainnya, kata Ririn yang merupakan salah satu mahasiswa dari FMIPA ULM. Selain untuk membangun suatu daerah dan negara, dalam KKN kebangsaan ini para mahasiswa juga bisa saling bertukar informasi dan pengetahuan serta pengalaman bersama mahasiswa dari universitas lain yang ada di Indonesia.
Menristekdikti RI Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak dalam sambutanya mengatakan, KKN Kebangsaan di Gorontalo merupakan KKN Kebangsaan ketiga yang telah diselenggarakan oleh Kemenristekdikti. Peserta KKN Kebangsaan diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di masyarakat. Kegiatannya lebih ditekankan pada penanaman kemampuan berpikir kreatif, dan kritis serta kemampuan ‘problem solving’ para peserta. Selain itu, menurut Menristekdikti banyak teknologi dan inovasi karya perguruan tinggi dapat diterapkan oleh mahasiswa peserta KKN Kebangsaan bagi masyarakat. Program kegiatan kemahasiswaan ini fokus pada bidang konservasi lingkungan. Di Kabupaten Bone Bolango, sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan hutan taman nasional Bogani Nani Wartabone. Ratusan peserta dari luar daerah dan negara lain ini akan ditempatkan di 60 desa di 11 kecamatan yang ada di kabupaten konservasi ini. Bone Bolango merupakan daerah di kawasan yang penting dan menjadi paru-paru dunia. Di konservasi ini tumbuh dan hidup flora fauna, terutama yang endemik pulau Sulawesi.Tidak hanya Menristekdikti, Menkopolhukam Wiranto juga menyampaikan terkait dengan gerakan revolusi mental untuk membangun karakter bangsa. Mahasiswa sebagai agent of change harus bisa menjadi sebuah penggerak untuk memajukan bangsa serta merawat persatuan dan kesatuan bangsa ini. Wiranto juga mengingatkan kembali kepada para peserta KKN Kebangsaan bagaimana perjuangan para pendiri bangsa untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Kita sebagai generasi penerus harus melanjutkan mewujudkan cita-cita para ‘founding fathers’ bangsa yakni bersatu, berdaulat,adil dan makmur.
Dihari berikutnya, pemberian materi pembekalan untuk KKN kebangsaan 2017 diisi dengan materi terkait rasa kebangsaan serta pembangunan karakter bagi mahasiswa yang salah satunya diisi dengan ceramah kebangsaan dari Kepala Staff Umum TNI Laksamana Madya Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A berisi tentang prinsip-prinsip bela negara dan bagaimana cara kita untuk mempertahankan serta terus memperjuangkan kemeredekaan dan keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia dari segala macam bentuk ancaman. Hal ini disampaikan kepada mahasiswa agar mampu memahami rasa nasionalisme dan mampu menjalankannya dengan baik. Hal ini juga merupakan suatu kewajiban bagi para TNI untuk memberikan bimbingan kepada mahasiswa bagaimana bisa merangkul masyarakat untuk bisa menjaga keutuhan NKRI. KKN Kebangsaan ini akan sangat bermanfaat di masa depan dengan terbangunnya jejaring kemitraan antar mahasiswa se-Indonesia sehingga kelak dapat menjadi pemimpin yang baik, profesional di bidangnya, dan terus merajut rasa kebangsaan, cinta tanah air, dan memahami serta menghayati Bhinneka Tunggal Ika dalam wadah NKRI yang utuh dan kokoh. Para peserta diharapkan bisa bekerjasama dengan baik kepada masyarakat sekitar untuk pembangunan desa serta lebih mengenal kearifan lokal yang ada di wilayah Indonesia. (Humas ULM)