MANFAATKAN DRONE UNTUK JAGA LAUT INDONESIA
Luas wilayah perairan Indonesia yang mencapai 77% sebuah keunggulan yang sangat besar untuk dimanfaatkan dan terus dijaga. Luas wilayah yang besar ini merupakan anugerah sekaligus ancaman untuk bangsa. Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia untuk menjaga wilayah Maritim Indonesia. Salah satunya dengan menggunakan Teknologi UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Hal ini disampaikan oleh Dr. Yulian Paonganan S.Si., M.Si dalam kuliah umum yang yang diadakan oleh Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat dengan mengangkat tema “Pemanfaatan Teknologi UAV (Unmanned Aerial Vehicle) untuk Menjaga ke Maritim Republik Indonesia” pada Rabu, (29/03/2017). Bertempat di aula Fakultas Perikanan dan Kelautan acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Ir. H. Pahmi Ansyari, M.S, Dinas Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Perikanan Kabupaten Banjar, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarbaru serta diikuti oleh dosen dan mahasiswa FPK ULM.
Dr. Yulian Paonganan S.Si., M.Si merupakan salah seorang pencipta UAV atau Drone buatan dalam negeri UAV Amphibi OS-Wifanusa yang sudah mengantongi sertifikat kelayakan udara militer dari IMAA (Indonesian Milatary Airwhortiness Association) Kemenhan. Drone tersebut satu-satunya di dunia sebagai Amphibious UAV. Beliau memaparkan beberaapa ancaman kedaulatan Maritim Indonesia yang sering terjadi adalah konflik perbatasan maritim, kisruh laut Cina Selatan, zona ekonomi eksklusif, illegal Unregulated and Unreported, human trafficking, dan juga penyelundupan narkoba. Sementara itu pengawasan untuk wilayah Maritim masih terkendala berbagai hal seperti tumpang tindih kebijakan, sarana dan prasarana yang minim, serta peningkatan kualitas SDM. Salah satu cara yang bisa lakukan untuk mengawasi laut ialah dengan menggunakan teknologi drone. Sampai saat ini, pandangan publik terhadap drone hanya sebatas helikopter kecil, padahal drone atau teknologi UAV memiliki banyak jenis dan tipe sesuai kebutuhan. Teknologi UAV sendiri merupakan pesawat tanpa awak yang dijalankan dari pusat kendali disuatu tempat yang disebut ground control system. UAV sendiri sampai saat ini banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti dalam bidang militer sebagai alat penyerangan misi pengintaian, perbatasan darat dan laut. Dalam bidang sipil UAV biasa digunakan untuk pemetaaan pulau-pulau kecil dan pesisir, pemantauan kebakaran hutan, illegal loging ataupun Fishing di laut, SAR, alat angkut dan sebagainya. Sedangkan untuk bidang Iptek UAV biasa digunakan sebagai media untuk mempelajari aerodinamika dan penerapannya, penelitian, pengawasan bencana, serta membuat hujan buatan. `
Dekan FPK Ir. H. Pahmi Ansyari, M.S, menyampaikan ini merupakan suatu hal yang langka, karena kita tahu ilmu perikanan hanya berbicara masalah air akan tetapi juga bisa berbicara diudara. Bahkan nanti teknologi UAV ini nantinya bisa digunakan untuk memonitor kualitas air, bisa memperlihatkan kerusakan terumbu karang, migrasi ikan serta pemetaan wilayah perairan dan pulau pulau kecil. Mahasiswa yang mengikuti kuliah umum ini nantinya diharapkan bisa memanfaatkan teknologi modern di zaman sekarang untuk terus mengembangkan pengetahuan dan pemanfaatan wilayah laut Indonesia.