INDONESIA HARUS PUNYA PONDASI KUAT
Dalam rangka memperingati gugurnya pahlawan Ampera Hasanudi HM ke 51, Ikatan Keluarga Alumni ULM bersama Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Komisarit ULM mengadakan seminar Bela Negara, Rabu (08/03/2017). Bertempat di gedung Mahligai Pancasila acara ini dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Asisten III Ir. Syamsir Rahman, Ketua IKA ULM HG P Rusdi Effendi, para anggota Menwa, mahasiswa serta pelajar dari berbagai sekolah dengan narasumber Brigjend Daru Cahyono, Kasiter Letkol Inf Arief Syafrudin, Ketua PWI Kalsel Fathurrahman dan Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi M.Si, M.Sc. Dengan mengangkat tema “ Perang Semesta dalam Kajian Budaya dan Media” dalam seminar ini menjelaskan bagaimana banyaknya pengaruh yang masuk dari luar negeri seperti, isu globalisasi, isu demokrasi dan hak asasi manusia, tekanan dan kesenjangan ekonomi, serta disinformasi. Bahkan pengaruh dalam negeri seperti rentannya gesekan karena perbedaan, munculnya sikap intoleransi, konflik lama yang mudah tersulut kembali dan persaingan politik memperlihatkan bagaimana perkembangan situasi nasional sekarang.
Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi M.Si, M.Sc, menyampaikan sumberdaya di Indonesia sebenaranya jauh lebih baik sekarang, negara kita mempunyai orang-orang yang pintar yang mampu berkiprah di luar negeri. Akan tetapi secara umum sumber daya manusia kita masih tertinggal. Jangan sampai beberapa tahun kedepan Indonesia yang berkembang namun tidak memiliki kekuatan untuk mengatur diri kita sendiri. Rektor juga menambahkan kebangsaan Indonesia harus dibangun diatas pondasi yang kuat, yaitu bangsa yang cerdas dan tidak mudah dipengaruhi godaan hedonisme. Sekarang Indonesia bisa dikatakan dalam posisi yang terjajah dalam hal informasi serta budaya budaya dari negara luar. Padahal negara Indonesia banyak mempunyai kearifan lokal yang luar biasa, namun tertutup dengan masuknya informasi serta budaya budaya asing. Peran dari berbagai pihak saat ini sangat penting untuk menyaring informasi serta memberikan arahan kepada masyarakat untuk bisa lebih memprioritaskan budaya kita sendiri. (Humas ULM)