MINAMAS PLANTATION GANDENG UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT DALAM PENGENDALIAN KEBAKARAN LAHAN
Banjarmasin (18/04/2016). Universitas Lambung Mangkurat dan Universitas Riau membangun kerjasama dengan Minamas Plantation yang bergerak di bidang Perkebunan Kelapa sawit, dengan tema DESA MANDIRI CEGAH API program program pencegahanan kebakaran lahan berbasis desa. Mengawali kerjasama tersebut, bertempat di aula Rektorat Universitas Lambung Mangkurat dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor Unlam Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc dengan Presiden Direktur Minamas Plantation, Roslin Azmy Hasan.
Selain dengan Universitas Lambung Mangkurat, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Presiden Direktur Minamas Plantation dengan Rektor Universitas Riau, Prof. Dr. Ir Aras Mulyadi, DEA. Selesai penandatangan antara kedua Rektor dengan Presiden Direktur Minamas Plantation, dilanjukan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (MoU), antara Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) kedua Universitas dengan beberapa perusahaan   yang berada dibawah nauangan Minamas Plantation. Ketua LPPM Unlam, Prof. Dr. Ir. H. M. Areif Soendjoto, M.Sc dengan Direktur PT Bersama Sejahtera Sakti, Direktur PT Laguna Mandiri dan Direktur PT Langgeng menara Makmur. Sementara itu, Ketua LPPM Universitas Riau, Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE.,MP menanda tangani kerjasama dengan Direktur PT Aneka Inti Persada dan Direktur PT Tunggal Mitra Plantations.
Dalam sambutannya Rektor Universitas Lambung Mangkurat menyampaikan bahwa kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Selatan telah berlangsung selama lebih kurang 18 tahun dan Unlam sebagai lembaga pendidikan seolah-olah tidak berbuat apa-apa. Sesungguhnya Unlam ikut berperan aktif dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang setiap tahun terjadi, yang mengakibatkan kerusakan hutan dan lahan, lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan peran Unlam semakin besar dan kebakaran hutan dan lahan tidak terus terjadi, dengan membangun desa percontohan dalam upaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
Sementara itu, Presiden Direktur Minamas Plantation, Roslin Azmy Hasan menyatakan bahwa Minamas Plantation yang memiliki beberapa perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, sangat peduli dengan terjadinya kebakaran lahan yang terus terjadi setiap musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan. Dengan kerjasama ini diharapkan pembinaan masyarakat desa yang dilakukan oleh kedua institusi di wilayah masing-masing, masyarakat tidak lagi membakar lahan dalam kegiatan pertaniannya.
Gubernur Kalimantan Selatan dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah, Muhammad Arsyadi, ME menyambut baik dan memberikan apresiasi atas dilakukannya kerjasama ini. Kebakaran hutan dan lahan yang merupakan bencana yang terjadi setiap tahun harus segera ditangani.
Pemerintah daerah dan pemerintah pusat telah melakukan berbagai upaya berkaitan dengan kebakaran hutan lahan tersebut. Dengan kerjasama ini diharapkan apa yang tertuang dalam naskah kerjasama tersebut dapat dilaksanakan oleh masing-masing pihak. Selesai penandatanganan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh: Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Goeroeh Tjiptanto,S. Stat.,M.T.I dengan topik Prediksi Musim Kemarau dan Hujan di bulan Mei dan Juni serta Dampaknya di Propinsi Riau dan Kalimantan Selatan, LPPM Unlam, yang diwakili oleh Dr. Ahmad Kurnain, dengan topik bahasan Rencana Strategis dan Pendekatan Budaya dalam Program Pencegahan Kebakaran di Desa Sekitar Minamas Plantation. Acara diakhiri dengan jumpa pers, yang dihadiri lebih dari 15 perwakilan media. (Humas Univ. Lambung Mangkurat)