FKIK ULM Gelar Workshop Penyusunan SOP, Dorong Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Operasional
Banjarmasin – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar workshop penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada tanggal 18-19 November 2024. Workshop yang berlangsung di Hotel Rattan In Banjarmasin ini melibatkan koordinator program studi dan ketua unit pelaksana di tingkat fakultas.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menyusun SOP yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan fakultas. Para peserta diajak untuk memahami konsep dasar SOP, pentingnya SOP dalam meningkatkan kualitas layanan, serta langkah-langkah penyusunannya.
Setelah pemaparan materi, peserta dibagi menjadi kelompok untuk melakukan kerja mandiri dalam menyusun SOP yang dibutuhkan di masing-masing program studi dan unit.
Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan SOP yang jelas dan terstruktur, sehingga dapat memudahkan pelaksanaan tugas da tanggung jawab disetiap unit. Selain itu,penyusunan SOP yang baik juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional di FKIK ULM.
Dekan FKIK ULM, Prof Syamsul Arifin, dalam sambutannya menekankan pentingnya workshop in sebagai langkah strategis untuk memastikan agar setiap unit memiliki pedoman yang jelas dalam menjalankan tugasnya.
“Dengan adanya SOP yang baik, kita dapat meningkatkan kualitas layanan dan memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dekan menjelaskan bahwa SOP memiliki peran yang sangat penting dalam dalam Siklus PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) dan mutu internal di fakultas.
Dalam tahap Perencanaan, SOP membantu merumuskan langkah-langkah yang jelas dan terukur untuk mencapa itujuan yang diinginkan. Hal ini memastikan bahwa setiap program studi dan unit memiliki arah yang sama dalam mencapai visi dan misi fakultas.
Selama tahap Pelaksanaan, SOP berfungsi sebagai panduan operasional yang memastikan bahwa setiap aktivitas dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengurangi risiko kesalahan yang dapat terjadi selama proses.
Pada tahap Evaluasi, SOP memungkinkan fakultas untuk menilai efektivitas dan efisiensi dari setiap proses yang dijalankan. Dengan adanya SOP, evaluasi dapat dilakukan secara sistematis, sehingga hasilnya lebih akurat dan dapat diandalkan.
Selanjutnya, dalam tahap Pengendalian, SOP berperan penting dalam memantau pelaksanaan kegiatan untuk memastikan bahwa semua aktivitastetap berada dalam jalur yang benar dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Akhirnya, dalam tahap Peningkatan, SOP yang telah dievaluasi dapat diperbarui dan disempurnakan untuk meningkatkan kualitas layanan secara berkelanjutan. Dengan demikian, SOP bukan hanya sekadar dokumen, tetapi merupakan alat vital dalam menciptakan budaya perbaikan berkelanjutan di FKIK ULM.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas, FKIK ULM optimis bahwa workshop ini akan memberikan dampak positif bagi pengembangan fakultas.