Pengembangan Anggrek Lokal oleh Fakultas Teknik ULM di Geopark Meratus
Batulicin – Fakultas Teknik Program Studi Rekayasa Geologi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) telah melaksanakan penanaman dan konservasi anggrek lokal Geopark Meratus di Taman Engineering Techno Park, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Anggota Dewan Perwakilan Daerah Pecinta Anggrek Indonesia (DPD PAI) Kalimantan Selatan, Philip Recardo Sugiwan, melalui siaran pers di Batulicin pada hari Selasa, menyatakan bahwa anggrek dendrobium hibrida yang diberi nama Geologi FT ULM South Borneo merupakan jenis baru yang diserahkan oleh Ketua DPD PAI Kalsel, Arinda Dian Susanti, kepada Program Studi Rekayasa Geologi.
Geologi FT ULM South Borneo kini menjadi program studi pertama di Kalimantan yang memiliki nama anggrek dan telah dipatenkan secara internasional di Royal Horticultural Society London. Dalam kegiatan ini, DPD PAI Kalsel juga melibatkan Dekan Fakultas Teknik ULM, Prof. Iphan Fitrian Radam, mahasiswa rekayasa geologi, Sekretaris Program Studi Rekayasa Geologi, Rudy Hendrawan Noor, serta dosen rekayasa, Arica Nefia, untuk mengembangkan spesies anggrek lokal di lingkungan Fakultas Teknik Banjarbaru dan di Geopark Meratus.
Menurut Prof. Iphan Fitrian Radam, anggrek merupakan salah satu endemik Indonesia yang memiliki banyak keragaman dan tersebar luas di Geopark Meratus, Kalimantan Selatan.
“Kami dari Fakultas Teknik ULM sangat mendukung pengembangan dan konservasi anggrek untuk melestarikan anggrek-anggrek Geopark,” tegas Prof. Iphan.
Ia menilai bahwa anggrek memiliki adaptasi yang kuat dan dapat hidup di berbagai tempat. Sebagai pionir kampus anggrek, mari kita jaga dan lestarikan spesies anggrek lokal Meratus,” ujar Dekan Fakultas Teknik.
“Harapan kami, acara ini menjadi penyemangat bagi para mahasiswa rekayasa geologi untuk melestarikan dan merawat spesies anggrek lokal Geopark Meratus,” pinta Prof. Iphan.
Ia juga mengharapkan bahwa bunga anggrek, yang terkenal sebagai bunga puspa Indonesia, tidak hanya dikembangkan oleh Program Studi Rekayasa Geologi, tetapi juga oleh program studi lain, sehingga ULM dapat menjadi kampus anggrek pertama di Pulau Kalimantan.