Rektor ULM Adakan Rapat Laporan Pencapaian IKU
Banjarmasin – Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran atau indikator kinerja suatu instansi, utamanya dalam mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Setiap lembaga atau instansi pemerintah wajib merumuskan indikator kinerja utama, dan menjadikan hal itu sebagai prioritas utama.Dengan merumuskan indikator kinerja utama, instansi pemerintah bisa mengetahui kinerja mereka selama ini. Selain itu, indikator kinerja utama juga dapat meningkatkan kinerja mereka untuk ke depannya. Sehingga mereka pun bisa meraih tujuan, sasaran, dan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
Begitu juga dengan instansi pemerintahan khususnya perguruan tinggi yang memiliki beberapa indikator kinerja utama yang harus menjadi perhatian bersama yakn:
IKU 1 : Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak
IKU 2 : Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus
IKU 3 : Dosen Berkegiatan di Luar Kampus
IKU 4 :Praktisi Mengajar di Dalam Kampus
IKU 5 Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat
IKU 6 :Program Studi Bekerjasama dengan Mitra Kelas Dunia
IKU 7 :Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif
IKU 8 :Program Studi Berstandar Internasional
Dalam rangka pelaporan, Rektor mengundang sejumlah civitas akaademika ULM da;lam rangka Rapat pencapaian IKU oleh ULM yang dilaksanakan pada Selasa (19/3/2024). Acara yang bertempat di Ruang rapat senat lantai 3 ini menghadirkan Wakil Rektor I, III, IV, Ketua Lembaga di lingkungan ULM, KLetua UPA danPejabat di lingkungan Rektorat ULM serta Ketua Satgas Monev IKU dan WCU (World Class University).
Dalam laporannya, ketua Satgas Monev IKU dan WCU drg. Irham Taufiqurrahman, M.Si.Med, Sp.BM menjelaskan bahwa pencapaian IKU ULM sudah beranjak naik. Hal ini dibuktikan dengan data yang diperoleh dimana hampir semua IKU sekarang berada pada pencapaian diatas 70% kecuali IKU 6 pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang lama.
“IKU 6 memang belum karena verifikasi datanya secara manual” ungkapnya
Tetapi ULM patut berwaspada terhadap tantangan yang akan dihadapi kedepan. seperti yang sempat terjadi ketika Dashboard IKU mengalami ganguan teknis (error) selama lebih dari 2 minggu karena maintenance. Hal ini harus bisa diantisipasi agar data yang sudah tercatat tidak akan mengalamai masalah di kemudian hari.
“untuk mensiasati kejadian itu sebenarnya target di business intilligent yang ditampilkan itu sudah di up 10% supaya ketika nanti ada penyesuaian nanti tidak anjlok datanya” Tambahnya.
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang mengalami perubahan namun belum dirlis oleh Kementerian ini juga harus menjadi perhatian utama bagi ULM untuk bisa beradaptasi dengan sistem perubahan yang ada.