Dorong Pemikiran Inovatif Dosen dan Mahasiswa
Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar acara Bedah Buku pada Selasa (23/8/2022) di Aula lantai 1 Gedung Rektorat ULM Banjarmasin. Sebanyak 3 (tiga) buku dengan tema seputar pendidikan dibedah secara bergantian dalam acara ini. Buku pertama berjudul Mengelola Harapan karya Ditektur Pendidikan Tinggi dan IPTEK BAPPENAS RI, Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D. Buku kedua berjudul Membukukan Artikel Akademis karya Rektor ULM, Prof. Dr. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc. Dan buku ketiga berjudul Menjawab Persoalan Pendidikan karya Guru Besar Pendidikan Anak Berbakat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Dr. Rahmat Wahab, M.Pd., M.A.
Dimoderatori oleh Guru Besar Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP ULM Prof. Dr. H. Jumadi, M.Pd., ketiga buku tersebut dibedah secara spesifik oleh 3 (tiga) pembahas: Guru Besar Pendidikan IPS FKIP ULM, Prof. Dr. Drs. Ersis Warmansyah Abbas, BA, M.Pd, Guru Besar Pendidikan Khusus FKIP ULM, Prof. Dr. H Amka, M.Si dan Guru Besar Pendidikan Geografi FKIP ULM, Prof. Dr. Deasy Arisanty, S.Si, M.Sc. Pada acara bedah buku ini, Guru Besar Pendidikan IPS FKIP ULM Prof. Dr. Bambang Subiyakto, M.Hum memberikan pengantar untuk kemudian para penulis diberikan kesempatan menceritakan intisari dan latarbelakang karya milik mereka masing-masing.
Peserta acara Bedah Buku yang terdiri dari mahasiswa dan dosen nampak antusias dalam menyimak pembahasan dan turut serta berdiskusi lewat kesempatan bertanya yang diberikan. Rektor ULM mengungkapkan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Bedah Buku ini karena telah membangkitkan gairah semangat dari dosen dan mahasiswa. “Setelah sekian lama kampus sepi akibat pandemi, alhamdulillah kita awali tahun akademik baru dengan kegiatan-kegiatan yang mengundang para pakar dan ahli,” ucap beliau.
Rektor ULM menuturkan harapan dan rencana ke depannya agar suasana demikian dapat terus terjaga. “Mudah-mudahan ke depan dilakukan terus karena dengan bedah buku dan dialog yang konstruktif dan inspiratif ini banyak muncul ide dan pemikiran inovatif,” tutup beliau.