GUGUS TUGAS COVID-19 ULM MENERIMA APD DARI MAHASISWA
Banjarmasin – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) berupa pelindung wajah atau faceshield sebagai dukungan Universitas dalam membantu penanganan COVID-19 yang semakin meningkat di wilayah Kalimantan Selatan. Penyerahkan APD yang dipimpin Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ULM Dr. Ir. Muhammad Fauzi, MP dilaksanakan di ruang rapat lantai II gedung Rektorat ULM, selasa, (19/05/2020). Beliau menjelaskan bahwa penyerahan pelindung wajah ini merupakan tahap ketiga dimana sebanyak 100 pcs untuk membantu tim medis rumah sakit rujukan di Banjarmasin. APD tersebut adalah hasil karya mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik ULM yang didesain dan dirancang sedemikian rupa dengan memerhatikan standar medis dan pemakaian yang mudah.
Berbahan plastik fiber, mika A4 dengan tebal 0.2 mm, karet setebal 2 cm dan paku knop, kelebihannya tidak berembun, tidak memercikan droplet atau tetesan kecil seperti air liur, serta bisa digunakan 4-5 kali dengan syarat harus disterilkan. Bahkan mahasiswa Program Studi Teknik Mesin memadukan ilmu medis dan dunia teknik sehingga mereka merancang masker tersebut terlebih dahulu menggunakan Aplikasi Autodesk Inventor 3D.
Wakil Rektor III mengapresiasi buah karya mahasiswa dan akan selalu memberikan dukungan penuh apa yang diperlukan mahasiswa dalam memproduksi APD yang sudah dibuat sebanyak 525 pcs dan telah dibagikan secara gratis untuk petugas medis. Secara simbolis APD pelindung wajah diserahkan Reynaldi Perdana, mahasiswa yang menginisiasi pembuatan APD bersama rekannya di Prodi Teknik Mesin kepada Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 ULM dr. H. Iwan Aflanie. Apresiasi pun disampaikan dr. Iwan yang menilai karya mahasiswa sangat tepat guna dan sangat penting saat ini karena dibutuhkan sekaliselain masker.”Karena masker tidak bisa melindungi area wajah seluruhnya. Sedangkan wajah tidak boleh terpapar ketika petugas medis merawat pasien COVID-19,” tuturnya.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran ULM itupun mengungkapkan jika pihaknya atas perintah rektor terus bekerja membantu penanganan pasien COVID-19. Fakultas Kedokteran mengerahkan para dokter spesialis dari enam program studi untuk bertugas di sejumlah rumah sakit rujukan di Kalsel. “COVID-19 masih jadi pandemi, belum ada vaksin dan obatnya hingga sekarang. Jadi tolong masyarakat bantu memutus rantai penyebarannya dengan tetap tinggal di rumah. Jika pun harus keluar patuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak antar sesama,” tandasnya. (Humas ULM)