PELESTARIAN PERMAINAN TRADISIONAL BANJAR DENGAN “TANGAN BUNDA”
Dengan beranggotakan Joko Santoso, M. Aprian Khairul Adha, Muhamad Irpan, Siti Zainab Muthia Ulfah dan Rindu Ansari serta dosen pembimbing Tetty Novalina Manik, S.Si, MT tim PKMM Universitas Lambung Mangkurat lolos dan didanai oleh Kemenristekdikti dengan judul TANGAN BUNDA (Pelatihan dan Pengembangan Karakter Budaya Anak Daerah) dengan metode permainan tradisional di Kalimantan Selatan berhasil membangun budaya anak khas Kalimantan Selatan. Budaya tersebut akhir-akhir ini atau ketika memasuki zaman modern sekarang prilaku anak-anak terhadap budaya daerah sendiri khususnya Kalimantan Selatan banyak yang tidak mengetahui. Anak-anak juga sangat jarang sekali untuk berkumpul dan bermain bersama-sama anak sebayanya, mereka kebanyakan hanya asik menghabiskan waktunya hanya untuk bermain Handphone dengan sendiri – sendiri. Melibatkan Murid SDN 2 Guntung Paikat, program kegiatan ini terbagi menjadi 3 kegiatan.
Kegiatan yang pertama yaitu, sosialisasi yang membahas tentang budaya khas Kalimantan Selatan, yang dapat ditinjau dari segi permainan, rumah adat dan pakaian adat daerah khas Kalimantan Selatan. Kegiatan yang kedua Program PKM-M melaksanakan 5 metode yaitu, metode kebun bunda, pada metode kebun bunda akan dilaksanakan perkemahan selama 2 hari di SD 2 Guntung Paikat. Metode cermat bunda (cerdas cermat budaya anak), pada metode cermat bunda ini akan diadakan cerdas cermat tentang budaya khas Kalimantan Selatan. Metode benang bunda, pada metode benang bunda akan melakukan sebuah permainan khas Kalimantan Selatan seperti asinan, anak musang, kelereng dan badaku. Metode mata bunda, pada metode mata bunda diadakan pemutaran film tentang kisah perjuangan anak pada zaman dahulu. Metode peluk bunda, pada metode kali ini diberikan penghargaan kepada anak-anak, sekolah dan warga karena telah berpartisipasi pada acara PKM-M. Pelestarian permainan tradisional Banjar lebih mudah diaplikasikan dalam bentuk permainan yang menggembirakan sehingga kegiatan tangan bunda dapat diterapkan diseluruh sekolah dan kelompok masyarakat. (Totok/Humas ULM)