REKTOR PIMPIN ASOSIASI DOSEN INDONESIA (ADI) KALIMANTAN SELATAN
Banjarbaru, Dalam rangka dan pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Dosen Indonesia (DPW ADI) Kalimantan Selatan periode tahun 2019-2021 sekaligus kegiatan Gerakan Wirausaha Muda dan Gelaran Inovasi Teknologi oleh Mahasiswa-Dosen, DWP ADI Kalimantan Selatan mengadakan prosesi pelantikan dan pengukuhan di Auditorium Universitas Lambung Mangkurat, Sabtu (31-08-2019). Acara pelantikan dipimpin oleh Ketua Umum ADI Dr. Dino Patti Djalal, MA., yang akan melantik Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc., sebagai Ketua Umum DWP ADI Kalimantan Selatan, serta dihadiri oleh Asisten 1 Pemrov Kalimantan Selatan Siswansyah, Wakapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol. Aneka Pristafuddin, Wakil Rektor, Dekan serta sivitas akademika ULM.
Dalam sambutannya Rektor merasa warga Kalimantan Selatan harus siap menghadapi perpindahan ibukota ke wilayah Kalimatan dan tidak hanya menjadi penonton. Sebab perpindahan tersebut merupakan peluang bagi masyarakat sekitar. Potensi lain adalah dengan jumlah dosen yang ada di perguruan tinggi di seluruh Kalimatan Selatan yang besar. Apabila mereka bisa berkumpul dalam suatu wadah organisasi pastinya akan membawa dampak yang positif. DPW ADI kalimantan selatan sebagai wadah mempunyai beberapa bidang, harapannya setiap bidang akan mampu bekerja secara maksimal sehingga kita tidak hanya mampu meningkatkan kualitas anggotanya tapi juga masyarakat luas.
Ketua Umum ADI Dr. Dino Patti Djalal, MA., dalam sambutan serta kuliah umum mengatakan bahwa kita jangan takut dengan globalisasi yang saat ini terjadi. Sekarang ini ada tiga sumber daya yang ada yaitu sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya global. Ketiga sumber daya ini saling berkaitan satu sama lain karena tidak ada negara yang bisa memenuhi ketiganya tanpa negara lain. Dalam satu produk komputer saja komponennya berasal dari beberapa negara. Beliau melihat langkah awal yang bisa kita lakukan adalah mencontoh filosofi Dubai yaitu kami akan mengundang siapapun asal memberikan nilai tambah bagi kami”. Saat ini menurut beliau masih banyak pemerintah daerah yang bertanya apa yang pihak luar bisa berikan kepada mereka dibanding apa yang pemerintah daerah bisa lakukan agar mereka mau berinvestasi di daerahnya.
Selain itu letak daerah yang terpencil dan jauh tidak bisa kita jadikan alasan untuk tidak berkembang. Beliau mencontohkan beberapa daerah di luar negeri yang mampu berkembang meski letaknya kurang stategis seperti di Alaska, Islandia dan Perth. Poin terakhir yang beliau sampaikan adalah kita harus melihat 20 tahun depan kita akan berada dimana. Kesuksesan suatu daerah yang sekarang bukan hanya kerja satu atau dua tahun ini, melainkan kerja puluhan tahun. Dari situ kita harus mulai fokus kepada hal dimana kita unggul dan terus berkerja dengan giat.
Pada kesempatan ini juga ada proses serah terima mobil listrik karya mahasiswa Fakultas Teknik dari Dekan FT Dr. Bani Noor Mochamad, S.T., M.T kepada Rektor. Rektor merasa bangga dengan mobil karya mahasiswa ini dan berharap kedepannya bisa dikembangkan menjadi model city car. Selain itu mobil ini bisa dijadikan mobil operasional perkantoran pemerintah daerah kedepannya. Setelah pelantikan selesai, acara kemudian dilanjutkan dengan Gelaran Inovasi Teknologi, CEO Talks dan Workshop Business Model Canvas. (Humas ULM)