MoU UNHAN DENGAN ULM
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menjalin kerja sama pengembangan generasi muda melalui kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi. Kesepakatan kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP sebagai pihak kesatu dan Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi M.Si., M.Sc sebagai pihak kedua, selasa (26/2) di Aula Rektorat lantai satu ULM. Kesepakatan bersama ini menghasilkan kesepakatan untuk mengadakan kerjasama dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang masing-masing pihak.Hal-hal yang menyangkut tindak lanjut kesepakatan bersama ini akan diatur dan dituangkan dalam perjanjian kerjasama tersendiri yang akan dilaksanakan oleh pejabat yang diberi kuasa atau tugas oleh masing-masing pihak.Kesepakatan bersama ini berlaku untuk jangka waktu lima tahun yang dapat diperpanjang atau diakhiri dengan persetujuan kedua belah pihak.
Selepas acara penandatanganan MoU dilanjutkan dengan seminar bersama dengan tema “Semangat Menyukseskan Pesta Demokrasi 2019 Guna Meningkatkan Jiwa Pertahanan dan Bela Negara” yang dihadiri mahasiswa dan mahasiswi Unhan dan ULM.Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi M.Si., M.Sc, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam periode pesta demokrasi sekarang ini, tema ini sangat menarik untuk dibahas. Selain itu beliau menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara yang kuat sejak proklamasi kemerdekaan, sehingga beliau yakin jika bangsa Indonesia akan tetap bersatu setelah pemilihan umum 17 April nanti. Rektor ULM juga mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada rombongan mahasiswa Unhan yang sedang dan akan melakukan penelitian di Bumi Lambung Mangkurat.
Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP menyampaikan bahwa tema dalam seminar ini adalah semangat menyukseskan pesta demokrasi 2019. Kondisi perpecahan yang ada memperlihatkan masih rendahnya tingkat bela bangsa dan negara. Untuk itu Unhan dan ULM mengadakan seminar dan diharapkan dengan seminar ini akan ada masukan konstruktif dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi bangsa ini, khususnya tentang bela negara. Setelah sambutan dari Rektor, seminar dilanjutkan dengan menghadirkan dua narasumber, yaitu Direktur Jenderal Potensi Pertahanan yang juga dosen di Unhan Dr. Sutrimo Sumarlan dan Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Universitas Lambung Mangkurat Dr Taufik Arbain, M.Si.
Dalam paparannya Dr. Sutrimo Sumarlan, menyampaikan terkait “Bela Negara dan Suksesnya Pemilu 2019 untuk Kelangsungan Pembangunan Nasional”. Dikatakan bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Perubahan paradigma diluar negeri sudah Global Governance hendaknya juga dilakukan oleh kita yang masih pada paradigma Good Governance. Hal itu penting karena Global Governance menitikberatkan pada sumber daya manusia. Dalam konteks bela negara diwujudkan dengan ikut menyukseskan pemilu 2019 agar tercipta pemerintahan yang amanah dan cakap, sehingga mampu mewujudkan tujuan nasional.
Narasumber kedua Dr Taufik Arbain, M.Si. melihat bela negara dalam dua point. Pertama dari sisi sejarah bahwa bangsa kita adalah bangsa siap membela negara sejak zaman kerajaan, kemerdekaan hingga era demokrasi sekarang. Point kedua adalah soal ideologis, dimana dua kubu yang sedang bersaing dalam pemilu menggunakan politik identitas untuk menyerang pihak lain. Framing yang berkembang tersebut bisa memberi efek negatif di masyarakat. Sehingga mengkritisi wakil negara yang mengunakan strategi itu merupakan salah satu bentuk bela negara di era demokrasi elektoral. Sebab menangkal hoax, perebutan framing dan isu sara merupakan bentuk bela negara. Kegiatan seminar bersama ini, kiranya dapat memberikan manfaat positif bagi Universitas Pertahanan dan Universitas Lambung Mangkurat serta seluruh peserta seminar demi keutuhan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Humas ULM)