REKTOR MINTA PRODI SIAP HADAPI AKREDITASI ULANG
Dalam rangka mempertahankan akreditasi A (unggul) yang dimilik prodi di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Lembaga Penjamin Mutu (LPM) mengadakan workshop dengan tema “Persiapan Reakreditasi Program Studi Terakreditasi A (Unggul)” di aula lt. 2 Rektorat ULM, Jumat (12-07-2019). Hadir dalam acara ini Rektor Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc., ketua LPM Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si dan Ketua Program Studi dengan akreditasi A di lingkungan ULM.
Dalam sambutannya Rektor menyampaikan agar prodi mempersiapkan proses akreditasi ulang dengan baik, jangan sampai akreditasi yang tadinya sudah A menjadi B bahkan C. Apalagi kedepannya akreditasi berubah menjadi unggul, baik dan cukup baik. Rektor mengingatkan agar prodi mulai menghitung sehingga saat proses akreditasi ulang, nilai kita cukup untuk mendapat akreditasi unggul. Salah satu kegiatan yang rektor contohkan adalah dengan mengadakan program visiting profesor dengan universitas lain. Kegiatan ini akan memberikan nilai positif bagi prodi maupun profesor kita.
Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si berharap standar fakultas dan standar jurusan sudah bisa disetujui dalam waktu dekat. Dari situ kita baru bisa menyusun indikator utama dan indikator tambahan. Matrik penilaian baru membuat kita belum berpengalaman dalam menyusun borang ini, tapi beliau juga yakin belum ada yang berpengalaman di Indonesia dalam menyusun borang dengan matrik baru tersebut, tapi kita bisa bersama menyusun borang.
Beberapa kegiatan yang masuk pertimbangan adalah visiting professor bisa kita lakukan kerja sama dengan Universitas lain. Beliau melihat tantangan yang agak berat dalam penilaian baru adalah luaran dan hasil kerja mahasasiswa. Hal ini akan menjadi tugas berat Wakil Dekan Tiga dalam menyusun program yang mendukung mahasiswa dan prodi. Selain itu LPM akan melakukan audit sarana dan fasilitas yang dimiliki prodi. Harapan beliau sama seperti harapan Rektor, dimana tidak ada prodi turun akreditasinya karena matrik baru penilaian dari BAN-PT