PERESMIAN 12 GEDUNG IsDB ULM
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI (Menristekdikti), Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D.,Ak., meresmikan gedung Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang bersumber dari dana hibah Islamic Development Bank (IsDB) dalam program 7 in 1, (05/03). Acara ini diawali dengan jalan sehat mengelilingi wilayah Kampus ULM Banjarmasin. Selain dihadiri oleh Menristekdikti, acara peresmian ini juga dihadiri oleh Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi M.Si., M.Sc., Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor, seluruh sivitas akademika ULM serta masih banyak lagi undangan lainnya.
Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi M.Si., M.Sc., berterima kasih kepada Menristekdikti yang sangat berjasa dalam terwujudnya proyek ini dari awal. “Dengan selesainya 12 gedung baru ini, ada tambahan kurang lebih 29 ribu meter persegi, hampir sama dengan luas bangunan yang existing, jadi hampir ada peningkatan (luas bangunan) dua kali lipat yang dimiliki ULM. Inilah lompatan besar yang kita buat di 2019 ini,” ungkap Rektor. Beliau juga melaporkan bahwa penambahan 12 gedung baru dan satu infrastuktur dari IsDB ini bukan hanya peningkatan yang ULM lakukan empat tahun terakhir. Peningkatan dari sisi jumlah doktor, guru besar dan prodi dengan akreditasi A pun meningkat dengan tajam. Quantum Leap dari sisi infrastruktur dan sumber daya manusia ini menjadikan mendorong terwujudnya ULM menjadi kampus modern yang unggul dan diakui dalam bentuk akreditasi BAN-PT. “Dengan peningkatan ini kami berharap generasi muda di Kalimantan Selatan tidak lagi harus ke luar daerah, khususnya pulau Jawa untuk melanjutkan pendidikan tinggi karena prodi-prodi yang baik sudah ada di Universitas Lambung Mangkurat,” ujar beliau mengakhiri laporan dalam acara peresmian.
Menteri Ristekdikti mengungkapkan jika 7 kampus yang menerima proyek ini harus memiliki keunikan masing-masing. Peningkatan Infrastruktur ULM yang dua kali lipat dari infrastruktur sebelumnya diharapkan menjadikan ULM menjadi universitas yang bermutu. Beliau mengatakan bahwa peningkatan infrastruktur pendidikan tidak hanya fokus di pulau Jawa (Javasentris) saja, tapi harus fokus pada pembangunan Indonesia (Indonesiacentris). Oleh karena itu 5 dari 7 universitas penerima dana hibah IsDB merupakan universitas diluar pulau Jawa. Menteri juga mengingatkan untuk tidak lupa perawatan terhadap gedung-gedung baru tersebut. “Selamat kepada Universitas Lambung Mangkurat, dengan bertambahnya 12 gedung, memperkuat Universitas Lambung Mangkurat menjadi bermutu, berkualitas menuju kepada daya saing bangsa ditingkat dunia,” ucapnya.
Usai jalan sehat dan meresmikan gedung, Menteri Moh. Nasir juga memberikan kuliah umum kepada mahasiswa ULM dan mahasiswa Perguruan Tinggi lain yang dilaksanakan di salah satu gedung yang sudah resmi digunakan, yakni General Building Lecture Centre. Kuliah umum dengan tema ‘Meningkatkan Kinerja Tridharma Perguruan Tinggi di Era Distrupsi’ turut dihadiri Sekretaris Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Rina Indiastuti. Dalam paparan kuliah umum, Menteri menargetkan kuliah tidak harus lagi di gedung atau di kampus, tetapi dimana dan kapan saja selama ada akses internet. “Jangan kaget nanti 15, 20, 30 tahun kedepan, orang bilang ‘oh ini ada kampus besar di masa itu.’ Ini akan menjadi sejarah, karena semua sudah dengan online learning. Nanti kampus bukan lagi pusat kuliah lagi, tapi pusat inovasi, pusat praktik, pusat pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia,” ungkap Menteri dihadapan ratusan mahasiswa tersebut. Dalam kuliah umum tersebut, Menteri juga memberikan apresiasi nyata untuk mahasiswa berprestasi ULM, yaitu dengan membagikan lima buah Laptop kepada mahasiswa dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) diatas 3.95, dimana dua diantaranya mempunyai IPK 4.00. Diharapkan, dengan dibagikannya lima buah Laptop tersebut bisa memancing para mahasiswa ULM untuk bisa terus meningkatkan prestasi dalam bidang akademik. (Humas ULM)