MAGISTER KESMAS ULM BAHAS KONSEP HEALTH CITY
Kesehatan merupakan kebutuhan setiap umat manusia, kesehatan seseorang tergantung dari beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti, pola makan, perilaku, dan lingkungan sekitar. Kehidupan masyarakat disebuah kota sangat bergantung dengan kondisi sekitar dimana semakin modern sebuah kota tentunya semakin sehat masyarakatnya. Untuk membentuk suatu kota sehat (health city) diperlukan kerjasama dari berbagai pihak baik dari pemerintah, berbagai instansi maupun masyarakatnya sendiri. Program studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM mencoba mengulasnya dalam kuliah umum dengan tema Pembangunan Kota Sehat (health city) yang disampaikan oleh narasumber Dr. drs. Tris Eryando, MA, Senin (20/11/2017). Dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor, Walikota Banjarbaru M. Nadjmi Adhani, Rektor Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc kegiatan ini membahas mengenai konsep health city , pendeketan terhadap kesehatan dan serta metodenya. Kota sehat sendiri adalah suatu kondisi kota atau kabupaten yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati oleh masyarakat dan pemerintah daerahnya, yang dalam hal ini menyangkut pemerintah propinsi dan pemerintah kabupaten atau kota. Health city merupakan sebuah program global yang digunakan kota kota besar di Indonesia untuk mengadopsi dan mengimplementasikan informasi kesehatan dan membangun perkembangan kesehatan secara terus menerus. Selain itu, health city bertujuan untuk meningkatkan kondisi fisik dan kondisi sosial serta sumber daya masyarakat.
Gubernur KalSel H. Sahbrin Noor dalam sambutanya menyampaikan, Kalimantan Selatan mendambakan pembangunan besar seperti airport city, sport center, dan juga health city. Pembangunan ini merupakan pendekatan untuk mendorong kesehatan masyarakat. Kesehatan menjadi lebih penting dari pada kekayaan yang dimiliki oleh masyarakat. Jadi, tidak ada artinya apabila mempunyai kekayaan yang banyak namun kondisi kesehatannya tidak baik, kata Gubernur. Selain itu, Gubernur KalSel H. Sahbirin Noor juga menambahkan, peran pemerintah dan perguruan tinggi sangat strategis untuk mewujudkan health city terutama dari segi akademis dengan melakukan studi yang mendalam sebagai rujukan kepada pemerintah untuk peningkatan kesehatan. Sementara itu, Ketua Prodi Magister Kesehatan Masyrakat, Prof. Dr. Husaini, SKM., M.Kes mengatakan kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun dan diharapkan dapat menjadi sebuah pembelajaran untuk membangun sebuah kota sehat. (Humas ULM)